Friday, May 1, 2009

Kita sejiwa andainya....

Kita sejiwa andainya kau mampu terjemahkan apa maksud kata-kata puisi ku ini.....
Andaikata tekaan kau benar....
kita memang sejiwa.... dan aku hidup dalam jiwamu....

Pelayaran Sang Nakhoda

Sayup mendayu, lagu seruan hidup
Sinar kelihatan dan bercahaya...

Gelora lautan menyedarkan nakhoda
Pelabuhan ini harus ditinggalkan.......

Gelombang menyentap bahtera
Mistiknya mengusapi jiwa
Nakhoda menggenggam rahsia
Irama pelayarannya.....

Lantas panjarwala akur
Lalu menari semula dayungan yang terhenti semalam......

Membelah benua, membongkar rahsianya
Belayar bahtera, akulah nakhodanya

Alunan serunai semalam berkumandang semula
Layar pun menari bersama
Mencari penghujung lautan.....

Melintas si badai namun.....
Rela ku rempuhi jua lingkarannya
Berpesta rentaka, amukan mitar
Kerna permata bercahaya menggamit di sana.....

Sekilas menghilang...
Pepasirnya mengaburi mata
Terpaksa aku lepaskan jua
Kerna ku ketandusan cahaya terang yang akhirnya padam....
Sauh ku labuhkan....

Kerdipan cahayanya...
Melambaiku di sana
Pastinya akan ku miliki.....ia menungguku.....

Tuesday, April 28, 2009

Arca Bernyawa II : Di Gerbang Senjanya

Di pondok itu dia beraja
Di lantai itu yang dulunya takhta
Boneka maya..... arca bernyawa
Terdampar....terlantar....

Lemah kerdipan, lirikannya longlai
Bumbung itu saksi durjananya
Belentara silam kembali diteroka
Mencari permata di gerbang senjanya....

Masakan ada manik cahaya
Tatkala muda menuai dosa
Masakan ada tempias pahala
Lantaran usia dituba noda

Sekian lama menempa keluli
Untuk merantai jasad sendiri
Walau berjuta kalimah suci
Walau beribu sujudnya ke bumi
Daunan kering takkan hijau kembali
Rantai keluli kian sebati

Dia menggilap cebisan pahala
Dosa lampau menyingkir sinarnya
Mentari kian suram melambai
Dia merintih di gerbang senjanya.......

Suria Hitam

Malam kelam....bumi suram
Berlampukan obor hitam
Terbit cahaya...balik mega
Sinar mata....suria hitam

Cahaya suram
Menerangi malam kelam yang gelap gelita
Suria hitam bersinar di mata
Di persimpangan nyawa

Bisakah malam panjang..... mencari siang?
Apakah suria hitam..... sinar kematian?

Arca Bernyawa

Unggul itu adalah sifatmu
Panah sakti paksi lebuhrayamu
Dalam berjuta adanya dirimu
Kau lah raja tanpa seteru

Terciptalah empayar, kaulah maharaja
Terserlahlah keindahan, arca bernyawa

Dalam mimpi engkaulah puteri
Dalam jaga engkaulah putera
Engkau misteri di dalam rahsia
Kau perentas arena dunia

Terbentanglah seluasnya layar sandiwara
Kau rencanakan cerita, kaulah boneka
Berlagulah irama, dendangan semerta
Terlukisnya perjalanan melayari paksi maya

Namun tiada sesaat terduga
Datang bencana berbagai warna
Taufan misteri, hujan berapi
Kemarau salji, ribut api
Gunung, lautan, alam semesta
Jadi adunan ribut perkasa
Petir menari, guntur menyanyi
Gamitan akhir, kalimah sakti
Membuka bumi........

Menyeru si arca bersama cakerawala
Pulang ke pentas nyata dan kekal
Menyata rahsia cerita yang lama
Agar ditentukan watak yang nyata

Hilang kuasa terpendam misteri terbongkar
Lenyaplah keindahan arca bernyawa
Pudarlah keindahan mahkota mutiara
Dikaburi permata tercalar, warnanya suram.....

Monday, April 27, 2009

Bila Arca Berbicara........

Bila arca berbicara....
Simpulan kata mula terlerai....
Bila arca berbicara....
Patah katanya mungkin mencakar
Bila arca berbicara....
Tutur katanya menceritakan kebenaran
Bila arca berbicara....
Ceritanya turun dari jiwanya
Bila arca berbicara....
Lenggok bahasanya berlagu sinis
Bila arca berbicara....
Gurun gersang menjadi lautan
Bila arca berbicara....
Lahar terbakar menjadi salji
Bila arca berbicara....
Bumi dan langit menjadi hamba
Bila arca berbicara....
Lukisan kiamat mula kelihatan.....